Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 16:52:05【Kabar Kuliner】890 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(6446)
Artikel Terkait
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
- Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal